Dua bentuk
tenaga diantara tenaga-tenaga yang lain, yang dibicarakan disini adalah tenaga
listrik dan tenaga panas. Tenaga dari bentuk yang satu dapat berubah menjadi
bentuk yang lain. Contoh: peristiwa gesekan menyebabkan tenaga mekanik berubah
menjadi tenaga panas. Kesetaraan panas-mekanis pertama kali diukur oleh Joule
dengan mengambil tenaga mekanik dari beban yang jatuh untuk mengaduk air dalam
kalorimeter sehingga air menjadi panas. Hal serupa juga dapat dilakukan pada
tenaga listrik. Tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga panas melalui suatu kawat
tahanan yang tercelup dalam air yang berada di dalam kalorimeter. Tenaga
listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya :
W = Vit
V = beda potensial antara ujung-ujung kawat
i = kuat arus
t = lama arus mengalir.
Tenaga listrik
sebesar Vit ini merupakan tenaga mekanik yang hilang dari elektron-elektron
yang bergerak dari ujung kawat berpotensial rendah ke ujung berpotensial
tinggi. Tenaga ini berubah menjadi panas. Tenaga panas yang timbul dapat
dihitung dengan mengukur massa benda, kenaikan suhu benda dan panas jenis benda
yang mengalamai kenaikan suhu akibat arus listrik. Secara matematis dinyatakan
:
Q = m . c . ΔT
Panas yang keluar dari kalorimeter
dapat sangat berkurang dan dianggap tak ada jika selisih antara suhu akhir dan
suhu kamar sama dengan selisih antara suhu awal dan suhu kamar.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin,
Z, ”Petunjuk Praktikum Fisika Dasar” STTN-BATAN
No comments:
Post a Comment